Minggu, 10 April 2011

KoDRaT (KaDeeRTe)

Kenapa saya tuliskan KDRT dengan kodrat, karena banyakdi beritakan selaluuuuu menimpa kaum perempuan. Sebagian bertahan dengan berkata, "sudah kodratnya perempuan ya begini ini".....
Entri ini bukan curhat loh yaa, amit-amit jangan sampai menimpa saya dan anak cucu saya seteusnya sampai akhir jaman. Sebenarnya ada jurus paling ampuh untuk menangkal KDRT, seandainya diterapkan, saya yakin tak akan terjadi KDRT lagi, ya itu adalah responsif gender action. Sering salah paham bawa responsif gender disamakan dengan persamaan HAK antara laki2 laki dan perempuan. Sebenarnya bukan itu loh, responsif gender adalah persamaan PERAN antara lelaki dan perempuan dalam sebuah keluarga untuk mencapai kemajuan bersama (sebagai satu keluarga tentunya)
Jadi bagi kita para wanita, apa yag bisa kita lakukan, yaitu terus meningkatkan kualitas diri kita sebagai seorang wanita agar menjadi pribadi yang lebih baik, dimata Tuhan, dimata suami, dimata keluarga, dan dimata anak kita. jika kualitas diri kitabaik, saya yakin, para suami pasti akan lebih menghargai kita, sehingga tidak akan ada KDRT lagi. Ya logikanya anak kecil sekalipun tidak akan merusak mainan yang bagus dan mahal. Apa langkah nyata kita??tidak harus menjadi wanita super yang hebat di segala bidang menjadi wanita karir yang pandai memasak, rajin bersih-bersih dan menjahit, rajin senam agar selalu singset dan pandai bersolek, hebat di ranjang sekaligus pintar urus anak, disayang mertua dan dihormati di masyarakat..rasanya tidak akan mungkin.
Jadi pribadi yang lebih mandiri, punya kepandaian tertentu, syukur2 bisa memberi tambahan penghasilan, menjaga kebersihan dan kerapihan diri, dan selalu mau belajar serta memperluas wawasan.. atau apa saja deh yang bisa memningkatkan bargaining position anda dalam keluarga. Bisa memberikan pendapat untuk suatu keputusan penting dalam keluarga,alih2 manuuut aja.
Jikalau anda sudash memprbaiki diri dan masih tetap menjadi korban KDRT...yaa, tanyakan kembali apa alasan anda menjalaninya dahulu, jika tetap bisa bersabar dalam manjalani dan dapat senantiasa memptebal raa iman, tanpa mengorbankan anak2 sebagai pelampiasan, ya ga masalah..berkah Tuhan pasti kan kita dapatkan
Tulisan ini saya tuliskan atas apa yang dialami oleh orang yang saya kenal baik, yang terkadang mendapatkan KDRT, dan saya tak pernah tau apa alasan dia hanya diam, padahal saya tahu..dia adalah orang yang tidak kenal takut. Dalam segala rasa frustasi saya, saya hanya bisa berdoa atas apa yang dialaminya semoga Tuhan selalu melindunginya..amiin

1 komentar: